Rahasia di Balik Asap: Wawancara Eksklusif dengan Pitmaster SmokinBarrelHouse.com”


Jakarta, 2025 – Di balik aroma asap kayu yang menggoda dan daging empuk yang meleleh di mulut, ada sosok yang tak pernah lelah menjaga nyala api dan kesempurnaan rasa. Dialah sang Pitmaster – juru bakar, juru rasa, sekaligus seniman yang mengolah daging menjadi karya seni kuliner. Dalam wawancara eksklusif ini, kami berbincang langsung dengan Pitmaster utama dari SmokinBarrelHouse.com, sebuah nama yang tengah naik daun dalam dunia BBQ dan smoked meat di Indonesia.

Perjalanan Awal: Dari Hobi Menjadi Profesi

Pitmaster yang akrab disapa Andre ini memulai perjalanannya bukan dari dapur profesional, melainkan dari halaman belakang rumahnya.

“Awalnya cuma coba-coba, beli smoker rakitan dan iseng-iseng nyoba brisket. Tapi makin lama makin jatuh cinta sama prosesnya. Ternyata BBQ itu bukan sekadar memanggang daging, tapi tentang kesabaran, teknik, dan soul,” ujar Andre sambil tersenyum.

Kecintaannya pada metode low and slow—memasak dengan suhu rendah dalam waktu yang lama—mendorongnya untuk belajar dari berbagai sumber, mulai dari buku-buku BBQ klasik Amerika, hingga komunitas BBQ online. Dari sinilah lahir SmokinBarrelHouse.com, yang awalnya hanya blog pribadi, lalu berkembang menjadi bisnis kuliner berbasis online. https://www.smokinbarrelhouse.com/

Filosofi BBQ: Asap, Waktu, dan Cinta

Menurut Andre, kunci utama dari smoked meat yang otentik adalah asap dan waktu. Ia hanya menggunakan kayu lokal seperti rambutan, jambu, dan mahoni yang dipilih khusus karena menghasilkan aroma yang khas.

“Setiap jenis kayu punya karakter. Kayu rambutan misalnya, kasih aroma manis yang cocok buat ayam. Sementara buat brisket, saya suka kombinasi jambu dan mahoni karena aromanya lebih dalam,” jelasnya.

Dia juga menekankan pentingnya rasa hormat terhadap bahan dasar. Tidak semua daging bisa dipaksakan menjadi BBQ berkualitas. Di SmokinBarrelHouse, daging pilihan diolah tanpa terburu-buru.

“BBQ itu bukan fast food. Butuh waktu 10–14 jam untuk satu brisket. Tapi justru di situ seninya. Lo harus sabar, dan percaya sama prosesnya.”

Adaptasi Rasa Lokal

Meskipun teknik yang digunakan berakar dari tradisi BBQ Texas, Andre tidak ragu bereksperimen dengan sentuhan lokal. Salah satu menu favorit pelanggan adalah Smoked Beef Rendang, hasil kolaborasi antara metode smoking dengan bumbu khas Minang.

“Kami percaya bahwa BBQ bisa beradaptasi dengan budaya manapun. Orang Indonesia suka rasa yang bold, jadi kami mainkan rempah tanpa mengorbankan teknik BBQ-nya,” tutur Andre.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Saat ditanya soal tantangan, Andre menyebut bahwa edukasi konsumen masih menjadi pekerjaan rumah besar.

“Banyak yang belum ngerti bedanya smoked meat sama daging bakar biasa. Smoked meat itu prosesnya beda, rasanya pun beda. Tapi kami senang karena makin banyak orang mulai menghargai proses ini,” ungkapnya.

SmokinBarrelHouse kini tak hanya menjual makanan siap saji, tapi juga memberikan kelas online dan workshop untuk para pecinta BBQ yang ingin belajar langsung dari ahlinya.

Ke depan, Andre berharap bisa membuka BBQ House fisik pertama mereka di Jakarta, lengkap dengan pit smoker outdoor dan ruang makan ala smokehouse klasik.

“Visi kami sederhana: bikin orang Indonesia jatuh cinta sama BBQ, bukan cuma sebagai makanan, tapi sebagai pengalaman. BBQ itu soal komunitas, kebersamaan, dan tentunya rasa yang tak terlupakan,” tutup Andre.

Shopping Cart

9.9 Sale upto 70% off ||  FREE DELIVERY OVER Order: 4000/-

X